This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Minggu, 30 Maret 2014
Codex Almentarius
16.56
Unknown
No comments
Codex
Almentarius
Makanan merupakan penopang kehidupan
manusia. Tidak ada kehidupan tanpa makanan. Jadi, jika ada keinginan untuk
mengurangi jumlah populasi manusia yang saat ini sudah mencapai miliiaran
orang, maka lakukanlah sesuatu pada mereka.
Memang isu adanya konspirasi
depopulasi dunia yang hampir tak mampu
lagi menyediakan makanan kepada miliaran mulut lapar sudah bukan barang baru.
Mulai dari peyebaran wabah penyakit mematikan, degenerasi melalui vaksin, provokasi
perang, merekayasa bencana alam hingga merekayasa makanan yang bisa
mempengaruhi genetika manusia. Semua hampir terbukti sudah dilakukan oleh
mereka yang menginginkan dunia tak lagi ramai. Sebuah dunia baru yang makmur
yang diisi hanya oleh populasi pilihan. Dunia yang tanah dan lautnya masih
mampu meyediakan makanan. Jika merunut kepada teori-teori konspirasi oleh
gerbong zionis, maka angka ideal populasi ialah hanya 500 juta jiwa. Itu
berarti mereka sedang merencanakan “pembunuhan” terhadap 93% populasi non
pilihan.
Banyak yang terhenyak dengan pidato Dr.
Rima Laibow dalam suatu forum internasional bernama National of Nutrition
Professional di tahun 2005. Dalam
satu kesempatan ia menyatakan “Di tahun 1994, diam-diam, tanpa sepengetahuan
masyarakat luas Amerika, Codex menyatakan bahwa gizi adalah racun, yang berarti
berbahaya dan harus dihindari. Di bawah ketentuan Codex, semua sapi perah di
muka bumi wajib diinjeksi dengan hormone pertumbuhan yang diproduksi oleh
satu-satunya perusahaan, yakni MONSANTO (id.m.wikipedia.org/wiki/Monsanto). Dan lebih jauh lagi, semua hewan
ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet ini harus disusupkan anti
biotik khusus dan hormon pertumbuhan buatan. Menurut perhitungan WHO dan FAO,
jika proyek mereka ini terus berjalan tanpa hambatan berarti., WHO dan FAO
memproyeksikan ketika diimplementasikan pada 31 Desember 2009, maka akan
berdampak pada minimum kematian sekitar 3 miliar jiwa. Satu miliar lewat
kematian secara langsung, mereka ini adalah orang-orang yang gagal di mata para
korporasi dunia dan sisanya. 2 miliar jiwa akan menemui kematian akibat
penyakit yang sesungguhnya bisa dicegah, yakni kurang gizi”. Laibow mengatakan
bahwa mereka yang menguasai makanan dan
mampu membeli gizi saja yang akan hidup. Survival of the fittest, kata teori Darwin dulu. Siapa yang mampu menyusuaikan
diri yang akan selamat.
Proyek codex ini akan melakukan rekayasa
dalam bahan pangan baik tumbuhan maupun hewan konsumsi dan mempropagandakan
bahwa hal tersebut adalah aman dan menjadi pelindung kesehatan manusia. WTO
dilibatkan untuk memberikan sanksi pada Negara-negara yang keras kepala yang
tak mau mengikuti anjuran sehat ini. Bagi Negara –negara yang hidup di era
Globalisasi maka sanksi WTO berarti kemunduran ekonomi. Tidak ada satupun
Negara yang mau menjadi sanksi WTO.
Ada
satu nama yang menarik muncul dari
pernyataan Laibow, MONSANTO, sebuah perusahaan agrokimia dari Amerika Serikat.
Nama ini menjadi menarik karena mereka juga terlibat masalah serius di
Indonesia. Melalui anak perusahaan afliasinya, PT Monagro Kimia, mereka
terlibat dalam kasus penyuapan yang melibatkan sejumlah pejabat penting di
Departemen Pertanian Indonesia sekitar taun 2002. Tidak saja di Indonesia,
kausus yang melibatkan Monsanto Co. yang bermarkas di st. Louis ini, juga
disidik oleh Departemen Kehakiman dan Badan Pengawas Pasar Modal Amerika
Serikat. Siapa Monsanto sehingga ia disebut oleh Laibow sebagai salah satu
pemain dalam proyek Codex? Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan bibit
genetika di dunia. Intinya mereka merekayasa genetika tanaman menjadi (katanya)
lebih baik dari sisi produktivitas maupun kualitasnya. Lalu apa bahayanya…?
Bagaimanapun proses yang dilakukan secara rekayasa melawan alam, dan sangat
besar kemungkinan terjadi kesalahan yang bisa berakibat fatal bagi ekosistem
maupun nyawa manusia. Seorang peneliti teknologi bio-industri dari BPPT
memperingatkan bahaya tanaman-tanaman transgenik hasil rekayasa seperti ini.
Meskipun sepintas tanaman trasgenik menguntungkan, namun dalam jangka panjang
ada bahaya yang mengintai keselamatan ekosistem dan manusia. Misalnya saja
jagung BT yang kromosomnya sudah direkayasa dan diganti dengan kromosom bakteri
tanah (Bacillus thuringiensis-BT) yang diproduksi di AS akan
mengeluarkan sebentuk zat beracun yang menyebabkan hama ulat atau serangga akan
mati ketika menggerayangi batang-batang jagung-BT. Petani tidak lagi
membutuhkan racun pestisida untuk membasmi hama, karena ‘racun’ itu sudah
ditanam ke dalam sel-sel bibit jagung rekayasa tersebut sebelumnya. Tapi,
bagaimana menjamin keamanan karbohidrat dan protein jagung dari interaksi racun
buatan dalam kromosomnya? Kemungkinan terjadinya perubahan proses kimiawi yang
meyebabkan evolusi perubahan struktur kimia pada tanaman trasgenik sangat
besar. Bisa saja terjadi asimilasi gizi dengan racun yang tidak diketahui tingkat
bahayanya apabila dikonsumsi oleh manusia. Ketika ini terjadi maka bahan-bahan
pangan transgenik bisa menjelma menjadi monster pencabut nyawa atau meyebabkan
kecacatan genetik turunan. Jika benar ini merupakan rencana depopulasi melalui
meja makan kita, maka waspadalah terhadap makanan.
Sumber
: Suci Alfed. 2013. Konspirasi. Wahyu Media. Jakarta.
Rabu, 25 Desember 2013
KON-SAPI-RASI
16.18
Unknown
No comments
www.google.com |
KON-SAPI-RASI
Ditangkapnya mantan presiden salah satu partai karena suap
impor sapi seakan membuka borok lama carut marut perniangaan daging sapi di
republic ini.
Apa tak keterlaluan namanya jika
negeri yang kaya padang rumput tetapi justri harga daging sapinya termahal
sekolong langit. Bank dunia mencatat harga daging sapi di Indonesaia adalah
yang tertinggi di Indonesia yang hanya
2,2 kg/ons/tahun harga daging sapi di Indonesia mencapai 100 ribu/kg.
Bandingkan dengan Malaysia, Singapura dan Vietnam yang setiap mulut dapat
mengonsumsi 7 kg daging sapi per tahun, tapi cukup membayar Rp. 45 RIBU/Kg.
Rakyat Amerika dan Australia pun hanya membayar sekitar Rp. 40 ribu per
kilogram daging sapi meskipun konsumsi mereka mencapai 35 kg daging sapi per
orang/tahun.
Fenomena aneh yang terjadi pada niaga
sapi di negeri ini seolah meluluh-lantakkan hokum ekonomi yang berlaku secara
luas, yaitu semakin tinggi permintaan maka semakin mahal harganya, Dengan
jumlah konsumsi daging sapi paling rendah tapi kok malah harganya yang
termahal? Ada apa ini ? Mengapa hokum permintaan daging sapi di negeri ini
sudah seperti harga barang antik, non market driven price atau harga tidak lagi ditentukan oleh kekuatan
permintaan pasar.
Banyak alas an yang bisa diajukan
kurangnya pasokan di pasar ditingkahi dengan kebijakan pembatasan impor. Hal
itu mereka tuding sebagai dalang dari mahalnya harga daging sapi. Importir sapi
berkilah bahwa pengurangan drastis
jumlah impor sapi yang dilakukan Kementrian Pertanian adalah biang kerok
masalah langkanya daging sapi sehingga harganya melambung liar tak terkendali.
Kementerian Pertanian yang dituding justru beralibi bhwa jumlah populasii sapi
local 14,6 juta ekor sudah lebih dari cukup untuk memasok kebutuhan daging di
pasar. Ambisi swasembada sapid an niat baik untuk menyejahterakan peternak sapi
lokal membuat kementerian pertanian nekat mengurangi kuat kuota impor sapi dari
101 ribu ton di tahun 2011 menjadi hanya 34 ribu ton di tahun 2012. Importir
sapi menuding pemerintah terlena dengan jumlah sapi yang terkesan wah, namun
lupa bahwa sapi-sapi itu bukan milik pemerintah, tapi milik masyarakat yang
banyak dari mereka menjadikan ternak sapinya untuk tabungan, sehingga tidak
selalu siap dipotong setiap waktu. Padahal, perut rakyat Indonesia membutuhkan
daging setara dengan 2000 ekor sapi setiap hari.
Dibalik saling tuding itu terselip
satu kepentingan yang nyaris tak tersentuh. Dialah kartel, segelintir cukong
niaga sapi yang leluasa mengendalikan berapa sapi yang boleh masuk pasar dan
berapa harga yang harus dibayar masyarakat untuk bisa menikmati daging sapi.
Aosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia mengindikasikan bahwa
importir sapi yang jumlahnya hanya sedikit itu, tidak hanya mengambil
keuntungan dari perniagaan impor, namun mereka juga memborong sapi-sapi lokal
dari peternak. Bayangkan saja, harga daging sapi lokal dibeli hanya sebesar 30
ribu/kilogram, tetapi bisa dijual dengan harga mendekati dengan daging sapi
impor (yang konon katanya sebagian justu merupakan daging kelas bawah, bahkan
nyaris tak layak makan oleh masyarakat di Negara pengekspor). Dengan praktik
seperti itu, persediaan sapi berada dalam kendali penuh para cukong. Aroma monopolistik
sangat kental, sehingga tak heran KPK pun angkat suara bahwa ada
praktik-praktik jahat dari para kartel untuk mempermainkan stok dan harga sapi
demi keuntungan yang tak terkira besarnya.
Tidak
hanya KPK, wakil rakat di DPR pun mengendus bau busuk konspirasi kartel
ini. Ketua Komisi IV DPR menerima informasi bahwa banyak rumah potong di Jawa
Timur ditekan oknum cukong untuk tidak beroperasi. Tujuannya apalagi kalau
bukan untuk membuat langka stok daging sapi. Faktanya, para pedagang Jakarta menjerit
bahkan sampai mogok karena stok kandas.
Harga pun semakin tak masuk aka. Ada misi lain yang dibidik penyumbatan pasokan
daging sapi lokal. Apalagi kalau bukan karena menginginkan pemerintah membuka
izin keran impor semakin banyak. Kuoata terbatas seperti ini membuat kartel
kehilangan potensi laba sengat besar. Harus ada geriliya ke tangan-tangan
penguasa agar kuota itu bisa dikembalikan ke masa masa jayanya dulu. Nyatanya,
kementerian dengan gagah berani mengajukan penabahan kuoata impor sapi sebanyak
105 ribu ton untuk tahun 2013. Meskipun belum terbukti, namun kuat digaan bahwa
usulan itu sudah disusupi oleh sejumlah kepentingan para importir besar.
Mahalnya harga daging sapi tak
terlepas dari bobroknya system pemberian kuoata impor kepada segelintir cukong
besar. Tidak ada system tender terbuka dilakukan. Semuanya berdasarkan
kesepakatan semata. Kementerian Pertanian mengklaim bahwa proses menentukan
siapa yang boleh mengimpor disepakati oleh tiga instansi, yaitu Kementerian
Pertanian, Kementerian Perdangangan dan menko perekonomian. Anehnya, Menko
justru membantah mereka ikut menentukan siapa yang boleh mengimpor. Praktek
sperti ini membuka celah main matabagi kartel. Mereka rela menggelontorkan duit puluhan miliar untuk bisa tetap menjadi
importir. Skandal yang melibatkan parti, tentu saja itu terbukti,
mengindikasikan bahwa sang pelaku dijanjikan duit 40 miliar untuk kuota 80 ribu
ton sapi impor. Artinya, ada komisi untuk kompolatan pelaku itu. Dan, duit
sebsar 1 miliar yang tertangkap tangan diterima oleh mereka hanyalah prrsekot
belaka.
Sumber :Afred Suci, hal 423 cetakan kedua.
FIFA ? AH, SAMA SAJA !
16.02
Unknown
No comments
FIFA ? AH, SAMA SAJA !
Hal yang terjadi di PSSI sebenarnya merupakan cerminan
organisasi sepakbola dalam skala yang lebihbesar seperti FIFA.
Budaya korup, suap, persengkongkolan, jegal menjegal dalam
bisnis olaraga terbesar sekolong jagat ini memang sudah mendarah daging. Mereka
saling bahu membahu menutupi kebusukan masing-masing. Bagaimana tidak, miris
ketika mendengar pembelaan dari pimpinan ISL (International Sports and
Leisure) bahwa budaya suap di FIFA sudah mengakar sejak tahun
1970-an. ISL sendiri merupakan terdakwa pemberi suap kepada mantan bos FIFA
JOAO HAVELANGE dan anggota senior Komite Eksekutif FIFA, RICARDO
TEIXEIRA yang keduanya dari Brasil. ISL sendiri sudah bangkrut sejak
tahun 2001. Kasus ini telah disidangkan dan mengungkap permainan kotor para
pejabat FIFA dengan media. Kedua mantan pejabat itu menerima suap dengan total
akumulasi sejak tahun 1992 – 2000, sebesar hampir 400 MILIAR.
Parahnya, FIFA dengan sengaja merahasiakan identitas penerima suap dan tidak
menjatuhkan sanksi hingga akhirnya kasus ini terendus oleh penyidik kejaksaan
Swiss. FIFA mengajukan banding agar identitas para penerima suap tidak dibuka,
namun Makhkamah Agung Swiss menolaknya sehingga terungkaplah skandal luar biasa
memalukan di tubuh induk sepakbola sedunia ini.
Seorang SEPP BLATER yang
ketika itu masih merupakan Sekretaris Jenderal FIFA secara serampangan
berkomentar bahwa penyuapan seperti itu tidak melanggar hukum ketika itu.
Pernyataan sembrono dan terkesan membela bosnya itu semakin menguatkan bahwa
permainan korupsi di tubuh FIFA bukanlah
omong kosong. David Larkin, salah seorang Direktur Change FIFA (Gerakan FIFA bebas korupsi) tak mengelak
ketika mengatakan bahwa Blatter kemungkinan besar menjadi bagian dari
sengkarut korupsi di FIFA. Sepp yang sekarang menjabat bos besar FIFA juga tak
sepi dari skandal.
Isu panas ini sebenarnya pernah
diekspos oleh kantor berita BBC dari Inggris. Tempo pemberitaan ini
dilakukan sebelum pengumuman tuan rumah Piala Dunia 2018 (Russia) dan 2022
(Qatar). Tepat setelah BBC mempublikasikan secara luas bahwa ada korup di tubuh
FIFA sejak tahun 1990-an, sejumlah anggota Komite Eksekutif FIFA melakukan
protes keras. Walaupun pada akhirnya, pemberitaan BBC itu benar terbukti oleh
pengadilan Swiss. Kuat dugaan bahwa gagalnya Inggris menjadi tuan rumah Piala
Dunia adalah karena pemufakatan penguasaan FIFA dan jajaranya yang tersengat
oleh berita panas BBC yang kebutulan berasal dari Inggris.
Jika kita kilas balik ke masa-masa PSSI
era Nurdin, masuk akal juga pemikiran bahwa tubuh FIFA cukup kotor dengan
manis korupsi di dalamnya. Pertanyaan masyarakat banyak yang heran
mengapa Nurdin tetap bisa menjabat Ketum PSSI meskipun statusnya sudah narapidana
korupsi kok masih tetap diijinkan
FIFA untuk menjabat ? Padahal, dalam statutanya jelas disebutkan bahwa haram
bagi pelaku kejahatan untuk menjabat di badan badan sepakbola di bawah naungan
FIFA, termasuk PSSI di dalamnya. Tidak hanya itu, Nurdin bahkan ‘DIIJINKAN’
untuk menjadi calon Presiden AFC. Ada Apa ? Apakah FIFA juga menerima
aliran upeti panas PSSI lama?Jika melihat track record kebiasaan FIFA sejak tahun 1970-an terkait
upeti dari pihak berkepentingan, sepertinya…
Sumber : Afred Suci, Konspirasi,
Cetakan kedua hal 119
Selasa, 12 November 2013
Di balik tetesan air hujan
07.53
Unknown
No comments
Di balik tetesan air hujan
Hari ini sebenarnya si kebo mengulangi tahun
kelahirannya. Aktivitas sehari harinya seperti biasa tidak ada yg istimewa
sebenarnya. Mulai dari jam pergantian hari sampai sore pun biasa saja
sebenarnya haha itu si menurut si kebo ya. Ketika si kebo bangun dari tidur
seperti biasa pagi itu hampir telat sepertinya. Tapi berutungnya dia ada
temannya seorang anak manusia menelpon dan mengirim sms dan dia cepat tersadar
lalu membangunkan dan mengumpulkan nyawanya. Kemudian ia bergegas menuju hotel
bintang dua tempatnya mefinalisasikan nyawanya hahaha. Setelah itu si kebo pun
berangkat ke hotel berikutnya untuk menuntut ilmu wihhh keren ya kebo belajar
haha. Disana ia bukannya malah belajar tapi asik dengan aktivitas di luar
pelajarannya pemberi materi pun dijadikannya patung tanpa dosa ia menjalankan
aktivitasnya itu. Setelah selesai ia menuntut ilmu dan selesai pula kegiatan
formalnya. Selanjutnya mereka pulang tak terkecuali si kebo ini, sebenarnya
memang dia mau pulang ke hotel. Tapi teman-teman kebo lainnya menyarankan untuk
menjalankan aktivitas mereka yang sering dilakukan yaitu bermain bal balan haha
hebat ya si kebo ini. Disana mereka berkumpul ada empat kebo disana setelah
beranjak lama dating satu lagi. Setelah itu tak banyak dilakukan mereka hanya
bermain main tidur anything yang bisa membuat fresh pikiran :D. Sampai pada
waktunya para kebo ini untuk belajar kembali lalu mereka pun pergi ke hotel
seperti biasa mereka hampir telat, tapi mamang kebiasaan sih :D. Tampak dari mereka
ada yang serius dan ada juga yang malas malasan merujuk ngantuk termasuk kebo
pertama tadi. Setelah selesai mereka pulang ke hotel masing-masing. Tapi
disinilah sebanarnya awal dari kisah si kebo ini, ia pulang ke hotel tanpa ada
rasa apapun. Setelah itu ia membuka alat komunikasinya lalu ia bermain game
secara katanya sih si kebo ini gamers katanya gak tau aslinya bagaimana haha.
Lama ia bermain, dating sebuah pesan dari makhluk tuhan yang polos dan setengah
suci haha, si kebo lainnya memberi pesan bahwa ada acara yang bagus. Setelah
dialog yang cukup a lot disepakatilah si kebo ini mau ikut tapi hanya ikut
menemani mengambil gerobak saja haha. Tapi ditengah perjalanan si makhluk Tuhan
ini mampir terlebih dahulu ke hotel tempat si nenek neneknya kebo keren kan.
Disana terjadi percakapan kecil kecilan, cukup lama ternyata dibalik itu semua
ada scenario besar yang menanti si kebo ini. Ternyata dia telah menjadi objek
dari scenario yang dirancang apik oleh nenek neneknya kebo serta dijalankan dan
diperankan dengan sukses oleh Makluk Tuhan yang polos dan setengah alim huah
haha serta ditambah dengan dua anak manusia yang menjadi pemulus serangan.
Disana terjadilah peristiwa itu ia pun dibanjiri oleh bom dan nuklir serta asam
asetat jadilah sore itu sore yang paling berkesan bagi si kebo. Hampir satu
jaman mereka bergeriliya dalam acara itu.
Sore yang langit disana rada galau serta blitz kamera alam yang silih berganti menjepretkan lensanya, tak menjadikan suasana waktu itu sepi sunyi tapi sebaliknya lebih kepada bergimbira ria bersama. Walaupun sederhana tapi banyak hikmah, manfaat serta pelajaran yang dapat dipetik oleh si kebo. Akhirnya karena hari semakin gelap, selesai pula acara itu dan si kebopun kembali pulang ke hotel peraduannya.
Sore yang langit disana rada galau serta blitz kamera alam yang silih berganti menjepretkan lensanya, tak menjadikan suasana waktu itu sepi sunyi tapi sebaliknya lebih kepada bergimbira ria bersama. Walaupun sederhana tapi banyak hikmah, manfaat serta pelajaran yang dapat dipetik oleh si kebo. Akhirnya karena hari semakin gelap, selesai pula acara itu dan si kebopun kembali pulang ke hotel peraduannya.
Ucapan terima kasih kepada Gendut 1, Gendut
2, Anak manusia yang polos 1, Anak manusia polos 2 serta anak manusia polos 3.
Kebo hanyalah makluk yang lemah serta tak
bisa membalas kenakalan dan kebaikan kalian semua.
One again buffalo say Thank you very match
for everything for all.
Class Of Ninety Four
07.43
Unknown
No comments
Hai, we be right back…
Kali ini tema cerita ane Class of ninety
four, ok cekidot…
Tepat 19 tahun yang lalu seorang anak manusia
dilahirkan dari rahim ibunya. Kelak anak ini diharapkan dapat berguna bagi nusa
bangsa serta keluarga. Ia diberi nama yang cukup berat namanya, cukup member
tekanan kedalam diri anak tersebut. Bagaimana tidak kalau dilihat – lihat dan
ditelisik lebih dalam nama tersebut memilki arti yang dalam dan sarat makna.
Oleh karenanya, orang tua si anak ini tidak terlalu mebebankan hal-hal yang
tidak bisa dicapai kepadanya. Mereka sadar member tekanan dan harapan lebih
kepada anak ini hanyalah akan berdampak negative kedepannya. Bukannya akan
berkembang malah akan layu sebelum berkembang. Tapi mereka juga sadar bahwa ketika
anak ini terlalu diberi kebebasan untuk memilih dan bersikap maka dampaknya pun
akan fatal. Bisa saja karena zaman yang modern sekarang ini anak tersbut
terjerumus kedalam dunia hitam negeri ini. Kesadaran itu pula yang membuat
mereka mendidik anak-anak mereka dengan sikap disiplin dan penuh tanggung
jawab. Sikap disiplin dan tanggung jawab inilah kelak diharapkan menjadi nilai
jual kedepannya. Mereka tau mendidik anak dengan sikap yang keras terkebih
kasar hanyalah memperburuk suasana bukan mencairkan suasana, terlebih lagi
ketika anak tersebut bersikap acuh juga terhadap masadepan nya. Maka dari itu
mereka memberikan servis terbaik untuk si anak ini agar mendapatkan tujuan dan
harapan yang diinginkan. Namun kehidupan adalah kehidupan, kehidupan hanyalah
sandiwar hidup yangdilakoni di dunia demi kepentingan dunia. Hidup tidak selalu
berjalan lurus, hidup juga tidak selamanya berkelok kelok. Hidup juga member
arti lebih terhadap seni kehidupan yang lebih luas, hidup pula memberi
pengetahuan banyak tentang melakoni
sandiwara kehidupan. Kembali lagi ke anak ini, pelan pelan umurnya bertambah
lambat laun ia akan mengalami kerasnya batu karang kehidupan. Di usia remaja ia
diberikan fasilitas pendidikan yang memadai dari orang tuanya, namun apadaya
kemalasan dan ketidakmauan meruntuhkan semuanya. Setalah ia lulus dari usia
remaja kemudian menuju peralihan ke dewasa ia menemukan tantangan baru
kehidupan. Tantangan yang lebih berat tentunya, tantangan yang akan bisa
dilewati apabila mempunyai, memahami dan mengaplikasikan tujuan hidup dengan
benar. Tujuan hidup ini sangat penting baginya, karena apabila ia tidak
mempunyai tujuan hidup, maka ia tidak akan pernah bisa membawa perahunya
mencapai ke dermaga pelabuhan. Oleh karena itu ia mulai berpikir kemudian merancang
tujuan hidupnya merancang filosofi hidupnya serta mengaplikasikan hidupnya
kelak. Ia mulai berpikir untuk menjadi diri sendiri bukan menjadi orang lain,
bukan memainkan watak orang lain bukanpula menjadi wayang orang lain. Tapi lagi
lagi masalah yang dihadapinya kembali muncul, masalah klasik kebanyakan orang.
Masalah kemalasan, yak kemalasan adalah salah satu masalah terbesar dalam
kehidupannya. Ibarat filosofi sapu lidi kemalasan ini sangat susah dihancurkan
karena ia bersatu, dan dikendalikan oleh pikiran yang satu. Jika saja sapu lidi
ini dibagi akan bisa memecah konsentrasi dampaknya akan mudah kemalasan ini
dilenyapkan. Tapi itu hanya sebuah teori dan filosofi semata, hal itu hanyalah
referensi hidup. Persoalan sebenarnya adalah pengaplikasian hal – hal yangtelah
dirancang untuk menjadi kenyataan itu sebenarnya. Tapi ia akan terus berpikir
cara bagaimana mengaplikasikan hal hal tersebut dengan baik dan tepat. Di
usianya yang beranjak dewasa ia sedikit sedikit mulai berubah bermetamrfosis
menjadi lebih dewasa lagi kedepannya. Lebih berguna lagi kedapannya dan
tentunya menggapai cita-citanya yang sudah termaktub dalam kamus kehidupannya.
Sekian dari saya, lebih kurang saya mohon
maaf kepada Yang Di Atas saya mohon ampun, saya akhiri Semoga Beruntung.
Kesamaan tokoh, latar dan peristiwa hanyalah
kebetulan semata, tanpa unsur kesengajaan.