Sabtu, 13 April 2013

Setelah Rekonsiliasi Federasi, berdampak apa pada sebakbola Indonesia..?



KISRUH TAK ADA HABISNYA
www.google.com 
Setelah Rekonsiliasi Federasi, berdampak apa pada sebakbola Indonesia..?
Dua tahun yang lalu, ketika munculnya bibit perpecahan di persepakbolaan Nasional. Waktu itu terdapat  sekelompok orang  yang dimotori oleh salah seorang pengusaha kaya di Indonesia. Awalnya mereka merasa tidak puas dengan kinerja PSSI saat itu. Mereka menilai bahwa seluruh elemen sepakbola nasional telah diracuni dengan masalah suap menyuap, baik dari segi tim maupun yang lainnya. Apalagi ada beberapa pertandingan yang diindikasikan telah diatur skor akhirnya. Maka dari itu mereka yang berpendapat bahwa mereka benar dan bisa merubah kondisi sepak bola nasional membentuk suatu liga tandingan yang nantinya liga ini disebut liga yang bebas dari sogok – menyogok, atur – mengatur dan lain sebagainya. Sayang kemunculan liga ini mendapat banyak tentangan dari tokoh-tokoh sepak bola nasional. Mereka berependapat bahwa liga ini akan membuat masalah yang besar dalam persepakbolaan nasional di kemudian hari. Namun, mereka yang menggalakkan hal ini tetap bersikukuh dengan pendapat mereka. Dengan tidak mengubris kritik-kritik yang berkembang di masyarakat liga ini pun resmi di launching. Pada saat itu terdapat sejumlah tim yang ikut serta di liga ini. Ada tiga tim yang dulunya mengikuti liga yang resmi waktu itu. Mereka beralasan bahwa selama mereka mengikuti liga PSSI yang resmi pada waktu itu mereka selalu terdzalimi. Disinilah sebenar nya awal mula perpecahan itu muncul. Liga yang  diikuti oleh 15 tim peserta, yang hampir 80 % tim baru di dunia persepabolaan tanah air. Tim-tim ini diberi modal  oleh seorang pengusaha kaya indonesia dengan nilai mencapai lima miliar. Modal ini diberikan dengan jaminan dikembalikan setelah musim berikutnya bergulir dst. Tim mana yang tidak mau dengan  besaran uang itu, namun tim-tim ISL tetap dengan pendiriannya mereka tetap berada di kompetisi Legal tersebut. Tetapi ada juga tim yang membelot, alasan mereka ingin mencari liga yang lebih fair play, lebih adil dan jujur. Dengan ini pula tim yang berada di ISL hanya diikuti 15 tim. Seiring dengan perkembangan waktu dengan dilaksanakannya kongres luar biasa di Solo terpilih lah ketua umum PSSI sekarang beserta jajarannya. Dengan terpilihnya ketua PSSI saat itu memunculkan harapan bahwa dua liga yang terdapat di tanah air segera diakhiri. Namun apa daya terpilih nya ketua yang baru bukan memberikan efek positif justru sebaliknya. Beberapa usulan yang dikemukakan mereka pun justru bertolak belakang dengan kampanye dia sebelum terpilh. Ada beberapa masalah yang muncul saat itu, antara lain jumlah tim yang mengikuti liga tertinggi berjumlah 26 tim, belum ada suatu liga yang berisikan 26 tim dalam satu kompetisi. Hal ini diperparah lagi dengan pemberian jatah kepada beberapa tim yang mendapat sanksi dan tim yang dirasa memiliki nilai historis yang tinggi. Tentu saja hal yang demikian menjadi masalah di federasi waktu itu. Imbas nya apa?.... dengan tidak ada kata sepakat mengenai tim-tim yang berlaga di kompetisi tertinggi membuat beberapa anggota exco meneruskan liga yang dahulu, yaitu ISL dengan Federasi yang baru yaitu KPSI. Kemudian Ketua PSSI saat itu pun langsung menjatuhkan sanksi  kepada empat exco yang membelot dan menjadikan liga yang dulunya legal menjadi ilegal dan liga yang dulunya ilegal menjadi legal ironis memang. Setelah masing-masing kubu merasa dirinya benar dan kompetisi yang terus berjalan. Tentunya ada agenda timnas yang harus dijalani, ketika  penentuan skuat timnas pun terkendala dengan izin dari tim-tim ISL. Jadilah timnas saat itu menurun prestasinya dan menjadikan peringkat FIFA turun drastis. Seiring dengan berjalannya waktu, kemudian ada pergantian MENPORA dari Andi Malaranggeng ke Roy Suryo, sebelumnya pubik menilai bahwa Sepakbola Indonesia tak akan selamat dari sanksi FIFA. Namun berkat kerja nyata dari Menpora beserta seluruh elemen yang terlibat membuat Indonesia bebas dari sanksi. Ditandai dengan bersatu nya kembali federasi yang dulu sempat terpecahkan, kembalinya pemain-pemain berkualitas ke dalam skuat timnas. Sekarang pun jutaan pecinta sepak bola tanah air menunggu prestasi apa yang akan dibuat setelah rekonsiliasi ini tercipta..

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo