Di balik tetesan air hujan
Hari ini sebenarnya si kebo mengulangi tahun
kelahirannya. Aktivitas sehari harinya seperti biasa tidak ada yg istimewa
sebenarnya. Mulai dari jam pergantian hari sampai sore pun biasa saja
sebenarnya haha itu si menurut si kebo ya. Ketika si kebo bangun dari tidur
seperti biasa pagi itu hampir telat sepertinya. Tapi berutungnya dia ada
temannya seorang anak manusia menelpon dan mengirim sms dan dia cepat tersadar
lalu membangunkan dan mengumpulkan nyawanya. Kemudian ia bergegas menuju hotel
bintang dua tempatnya mefinalisasikan nyawanya hahaha. Setelah itu si kebo pun
berangkat ke hotel berikutnya untuk menuntut ilmu wihhh keren ya kebo belajar
haha. Disana ia bukannya malah belajar tapi asik dengan aktivitas di luar
pelajarannya pemberi materi pun dijadikannya patung tanpa dosa ia menjalankan
aktivitasnya itu. Setelah selesai ia menuntut ilmu dan selesai pula kegiatan
formalnya. Selanjutnya mereka pulang tak terkecuali si kebo ini, sebenarnya
memang dia mau pulang ke hotel. Tapi teman-teman kebo lainnya menyarankan untuk
menjalankan aktivitas mereka yang sering dilakukan yaitu bermain bal balan haha
hebat ya si kebo ini. Disana mereka berkumpul ada empat kebo disana setelah
beranjak lama dating satu lagi. Setelah itu tak banyak dilakukan mereka hanya
bermain main tidur anything yang bisa membuat fresh pikiran :D. Sampai pada
waktunya para kebo ini untuk belajar kembali lalu mereka pun pergi ke hotel
seperti biasa mereka hampir telat, tapi mamang kebiasaan sih :D. Tampak dari mereka
ada yang serius dan ada juga yang malas malasan merujuk ngantuk termasuk kebo
pertama tadi. Setelah selesai mereka pulang ke hotel masing-masing. Tapi
disinilah sebanarnya awal dari kisah si kebo ini, ia pulang ke hotel tanpa ada
rasa apapun. Setelah itu ia membuka alat komunikasinya lalu ia bermain game
secara katanya sih si kebo ini gamers katanya gak tau aslinya bagaimana haha.
Lama ia bermain, dating sebuah pesan dari makhluk tuhan yang polos dan setengah
suci haha, si kebo lainnya memberi pesan bahwa ada acara yang bagus. Setelah
dialog yang cukup a lot disepakatilah si kebo ini mau ikut tapi hanya ikut
menemani mengambil gerobak saja haha. Tapi ditengah perjalanan si makhluk Tuhan
ini mampir terlebih dahulu ke hotel tempat si nenek neneknya kebo keren kan.
Disana terjadi percakapan kecil kecilan, cukup lama ternyata dibalik itu semua
ada scenario besar yang menanti si kebo ini. Ternyata dia telah menjadi objek
dari scenario yang dirancang apik oleh nenek neneknya kebo serta dijalankan dan
diperankan dengan sukses oleh Makluk Tuhan yang polos dan setengah alim huah
haha serta ditambah dengan dua anak manusia yang menjadi pemulus serangan.
Disana terjadilah peristiwa itu ia pun dibanjiri oleh bom dan nuklir serta asam
asetat jadilah sore itu sore yang paling berkesan bagi si kebo. Hampir satu
jaman mereka bergeriliya dalam acara itu.
Sore yang langit disana rada galau serta blitz kamera alam yang silih berganti menjepretkan lensanya, tak menjadikan suasana waktu itu sepi sunyi tapi sebaliknya lebih kepada bergimbira ria bersama. Walaupun sederhana tapi banyak hikmah, manfaat serta pelajaran yang dapat dipetik oleh si kebo. Akhirnya karena hari semakin gelap, selesai pula acara itu dan si kebopun kembali pulang ke hotel peraduannya.
Sore yang langit disana rada galau serta blitz kamera alam yang silih berganti menjepretkan lensanya, tak menjadikan suasana waktu itu sepi sunyi tapi sebaliknya lebih kepada bergimbira ria bersama. Walaupun sederhana tapi banyak hikmah, manfaat serta pelajaran yang dapat dipetik oleh si kebo. Akhirnya karena hari semakin gelap, selesai pula acara itu dan si kebopun kembali pulang ke hotel peraduannya.
Ucapan terima kasih kepada Gendut 1, Gendut
2, Anak manusia yang polos 1, Anak manusia polos 2 serta anak manusia polos 3.
Kebo hanyalah makluk yang lemah serta tak
bisa membalas kenakalan dan kebaikan kalian semua.
One again buffalo say Thank you very match
for everything for all.
0 komentar:
Posting Komentar