Minggu, 30 Maret 2014

Codex Almentarius


Codex Almentarius

Makanan merupakan penopang kehidupan manusia. Tidak ada kehidupan tanpa makanan. Jadi, jika ada keinginan untuk mengurangi jumlah populasi manusia yang saat ini sudah mencapai miliiaran orang, maka lakukanlah sesuatu pada mereka.
Memang isu adanya konspirasi depopulasi  dunia yang hampir tak mampu lagi menyediakan makanan kepada miliaran mulut lapar sudah bukan barang baru. Mulai dari peyebaran wabah penyakit mematikan, degenerasi melalui vaksin, provokasi perang, merekayasa bencana alam hingga merekayasa makanan yang bisa mempengaruhi genetika manusia. Semua hampir terbukti sudah dilakukan oleh mereka yang menginginkan dunia tak lagi ramai. Sebuah dunia baru yang makmur yang diisi hanya oleh populasi pilihan. Dunia yang tanah dan lautnya masih mampu meyediakan makanan. Jika merunut kepada teori-teori konspirasi oleh gerbong zionis, maka angka ideal populasi ialah hanya 500 juta jiwa. Itu berarti mereka sedang merencanakan “pembunuhan” terhadap 93% populasi non pilihan.
Banyak yang terhenyak dengan pidato Dr. Rima Laibow dalam suatu forum internasional bernama National of Nutrition Professional  di tahun 2005. Dalam satu kesempatan ia menyatakan “Di tahun 1994, diam-diam, tanpa sepengetahuan masyarakat luas Amerika, Codex menyatakan bahwa gizi adalah racun, yang berarti berbahaya dan harus dihindari. Di bawah ketentuan Codex, semua sapi perah di muka bumi wajib diinjeksi dengan hormone pertumbuhan yang diproduksi oleh satu-satunya perusahaan, yakni MONSANTO (id.m.wikipedia.org/wiki/Monsanto). Dan lebih jauh lagi, semua hewan ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet ini harus disusupkan anti biotik khusus dan hormon pertumbuhan buatan. Menurut perhitungan WHO dan FAO, jika proyek mereka ini terus berjalan tanpa hambatan berarti., WHO dan FAO memproyeksikan ketika diimplementasikan pada 31 Desember 2009, maka akan berdampak pada minimum kematian sekitar 3 miliar jiwa. Satu miliar lewat kematian secara langsung, mereka ini adalah orang-orang yang gagal di mata para korporasi dunia dan sisanya. 2 miliar jiwa akan menemui kematian akibat penyakit yang sesungguhnya bisa dicegah, yakni kurang gizi”. Laibow mengatakan bahwa mereka yang menguasai  makanan dan mampu membeli gizi saja yang akan hidup. Survival of the fittest,  kata teori Darwin dulu. Siapa yang mampu menyusuaikan diri yang akan selamat.
Proyek codex ini akan melakukan rekayasa dalam bahan pangan baik tumbuhan maupun hewan konsumsi dan mempropagandakan bahwa hal tersebut adalah aman dan menjadi pelindung kesehatan manusia. WTO dilibatkan untuk memberikan sanksi pada Negara-negara yang keras kepala yang tak mau mengikuti anjuran sehat ini. Bagi Negara –negara yang hidup di era Globalisasi maka sanksi WTO berarti kemunduran ekonomi. Tidak ada satupun Negara yang mau menjadi sanksi WTO.
      Ada satu  nama yang menarik muncul dari pernyataan Laibow, MONSANTO, sebuah perusahaan agrokimia dari Amerika Serikat. Nama ini menjadi menarik karena mereka juga terlibat masalah serius di Indonesia. Melalui anak perusahaan afliasinya, PT Monagro Kimia, mereka terlibat dalam kasus penyuapan yang melibatkan sejumlah pejabat penting di Departemen Pertanian Indonesia sekitar taun 2002. Tidak saja di Indonesia, kausus yang melibatkan Monsanto Co. yang bermarkas di st. Louis ini, juga disidik oleh Departemen Kehakiman dan Badan Pengawas Pasar Modal Amerika Serikat. Siapa Monsanto sehingga ia disebut oleh Laibow sebagai salah satu pemain dalam proyek Codex? Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan bibit genetika di dunia. Intinya mereka merekayasa genetika tanaman menjadi (katanya) lebih baik dari sisi produktivitas maupun kualitasnya. Lalu apa bahayanya…? Bagaimanapun proses yang dilakukan secara rekayasa melawan alam, dan sangat besar kemungkinan terjadi kesalahan yang bisa berakibat fatal bagi ekosistem maupun nyawa manusia. Seorang peneliti teknologi bio-industri dari BPPT memperingatkan bahaya tanaman-tanaman transgenik hasil rekayasa seperti ini. Meskipun sepintas tanaman trasgenik menguntungkan, namun dalam jangka panjang ada bahaya yang mengintai keselamatan ekosistem dan manusia. Misalnya saja jagung BT yang kromosomnya sudah direkayasa dan diganti dengan kromosom bakteri tanah (Bacillus thuringiensis-BT) yang diproduksi di AS akan mengeluarkan sebentuk zat beracun yang menyebabkan hama ulat atau serangga akan mati ketika menggerayangi batang-batang jagung-BT. Petani tidak lagi membutuhkan racun pestisida untuk membasmi hama, karena ‘racun’ itu sudah ditanam ke dalam sel-sel bibit jagung rekayasa tersebut sebelumnya. Tapi, bagaimana menjamin keamanan karbohidrat dan protein jagung dari interaksi racun buatan dalam kromosomnya? Kemungkinan terjadinya perubahan proses kimiawi yang meyebabkan evolusi perubahan struktur kimia pada tanaman trasgenik sangat besar. Bisa saja terjadi asimilasi gizi dengan racun yang tidak diketahui tingkat bahayanya apabila dikonsumsi oleh manusia. Ketika ini terjadi maka bahan-bahan pangan transgenik bisa menjelma menjadi monster pencabut nyawa atau meyebabkan kecacatan genetik turunan. Jika benar ini merupakan rencana depopulasi melalui meja makan kita, maka waspadalah terhadap makanan.

Sumber : Suci Alfed. 2013. Konspirasi. Wahyu Media. Jakarta.

Rabu, 25 Desember 2013

KON-SAPI-RASI


www.google.com
KON-SAPI-RASI
Ditangkapnya mantan presiden salah satu partai karena suap impor sapi seakan membuka borok lama carut marut perniangaan daging sapi di republic ini.
Apa tak keterlaluan namanya jika negeri yang kaya padang rumput tetapi justri harga daging sapinya termahal sekolong langit. Bank dunia mencatat harga daging sapi di Indonesaia adalah yang tertinggi di  Indonesia yang hanya 2,2 kg/ons/tahun harga daging sapi di Indonesia mencapai 100 ribu/kg. Bandingkan dengan Malaysia, Singapura dan Vietnam yang setiap mulut dapat mengonsumsi 7 kg daging sapi per tahun, tapi cukup membayar Rp. 45 RIBU/Kg. Rakyat Amerika dan Australia pun hanya membayar sekitar Rp. 40 ribu per kilogram daging sapi meskipun konsumsi mereka mencapai 35 kg daging sapi per orang/tahun.
Fenomena aneh yang terjadi pada niaga sapi di negeri ini seolah meluluh-lantakkan hokum ekonomi yang berlaku secara luas, yaitu semakin tinggi permintaan maka semakin mahal harganya, Dengan jumlah konsumsi daging sapi paling rendah tapi kok malah harganya yang termahal? Ada apa ini ? Mengapa hokum permintaan daging sapi di negeri ini sudah seperti harga barang antik, non market driven price  atau harga tidak lagi ditentukan oleh kekuatan permintaan pasar.
Banyak alas an yang bisa diajukan kurangnya pasokan di pasar ditingkahi dengan kebijakan pembatasan impor. Hal itu mereka tuding sebagai dalang dari mahalnya harga daging sapi. Importir sapi berkilah  bahwa pengurangan drastis jumlah impor sapi yang dilakukan Kementrian Pertanian adalah biang kerok masalah langkanya daging sapi sehingga harganya melambung liar tak terkendali. Kementerian Pertanian yang dituding justru beralibi bhwa jumlah populasii sapi local 14,6 juta ekor sudah lebih dari cukup untuk memasok kebutuhan daging di pasar. Ambisi swasembada sapid an niat baik untuk menyejahterakan peternak sapi lokal membuat kementerian pertanian nekat mengurangi kuat kuota impor sapi dari 101 ribu ton di tahun 2011 menjadi hanya 34 ribu ton di tahun 2012. Importir sapi menuding pemerintah terlena dengan jumlah sapi yang terkesan wah, namun lupa bahwa sapi-sapi itu bukan milik pemerintah, tapi milik masyarakat yang banyak dari mereka menjadikan ternak sapinya untuk tabungan, sehingga tidak selalu siap dipotong setiap waktu. Padahal, perut rakyat Indonesia membutuhkan daging setara dengan 2000 ekor sapi setiap hari.
Dibalik saling tuding itu terselip satu kepentingan yang nyaris tak tersentuh. Dialah kartel, segelintir cukong niaga sapi yang leluasa mengendalikan berapa sapi yang boleh masuk pasar dan berapa harga yang harus dibayar masyarakat untuk bisa menikmati daging sapi. Aosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia mengindikasikan bahwa importir sapi yang jumlahnya hanya sedikit itu, tidak hanya mengambil keuntungan dari perniagaan impor, namun mereka juga memborong sapi-sapi lokal dari peternak. Bayangkan saja, harga daging sapi lokal dibeli hanya sebesar 30 ribu/kilogram, tetapi bisa dijual dengan harga mendekati dengan daging sapi impor (yang konon katanya sebagian justu merupakan daging kelas bawah, bahkan nyaris tak layak makan oleh masyarakat di Negara pengekspor). Dengan praktik seperti itu, persediaan sapi berada dalam kendali penuh para cukong. Aroma monopolistik sangat kental, sehingga tak heran KPK pun angkat suara bahwa ada praktik-praktik jahat dari para kartel untuk mempermainkan stok dan harga sapi demi keuntungan yang tak terkira besarnya.
Tidak  hanya KPK, wakil rakat di DPR pun mengendus bau busuk konspirasi kartel ini. Ketua Komisi IV DPR menerima informasi bahwa banyak rumah potong di Jawa Timur ditekan oknum cukong untuk tidak beroperasi. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk membuat langka stok daging sapi. Faktanya, para pedagang Jakarta menjerit bahkan sampai  mogok karena stok kandas. Harga pun semakin tak masuk aka. Ada misi lain yang dibidik penyumbatan pasokan daging sapi lokal. Apalagi kalau bukan karena menginginkan pemerintah membuka izin keran impor semakin banyak. Kuoata terbatas seperti ini membuat kartel kehilangan potensi laba sengat besar. Harus ada geriliya ke tangan-tangan penguasa agar kuota itu bisa dikembalikan ke masa masa jayanya dulu. Nyatanya, kementerian dengan gagah berani mengajukan penabahan kuoata impor sapi sebanyak 105 ribu ton untuk tahun 2013. Meskipun belum terbukti, namun kuat digaan bahwa usulan itu sudah disusupi oleh sejumlah kepentingan para importir besar.
Mahalnya harga daging sapi tak terlepas dari bobroknya system pemberian kuoata impor kepada segelintir cukong besar. Tidak ada system tender terbuka dilakukan. Semuanya berdasarkan kesepakatan semata. Kementerian Pertanian mengklaim bahwa proses menentukan siapa yang boleh mengimpor disepakati oleh tiga instansi, yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Perdangangan dan menko perekonomian. Anehnya, Menko justru membantah mereka ikut menentukan siapa yang boleh mengimpor. Praktek sperti ini membuka celah main matabagi kartel. Mereka rela menggelontorkan  duit puluhan miliar untuk bisa tetap menjadi importir. Skandal yang melibatkan parti, tentu saja itu terbukti, mengindikasikan bahwa sang pelaku dijanjikan duit 40 miliar untuk kuota 80 ribu ton sapi impor. Artinya, ada komisi untuk kompolatan pelaku itu. Dan, duit sebsar 1 miliar yang tertangkap tangan diterima oleh mereka hanyalah prrsekot belaka.

Sumber :Afred Suci, hal 423 cetakan  kedua.

FIFA ? AH, SAMA SAJA !

FIFA ? AH, SAMA  SAJA !
Hal yang terjadi di PSSI sebenarnya merupakan cerminan organisasi sepakbola dalam skala yang lebihbesar seperti FIFA.
Budaya korup, suap, persengkongkolan, jegal menjegal dalam bisnis olaraga terbesar sekolong jagat ini memang sudah mendarah daging. Mereka saling bahu membahu menutupi kebusukan masing-masing. Bagaimana tidak, miris ketika mendengar pembelaan dari pimpinan ISL (International Sports and Leisure) bahwa budaya suap di FIFA sudah mengakar sejak tahun 1970-an. ISL sendiri merupakan terdakwa pemberi suap kepada mantan bos FIFA JOAO HAVELANGE dan anggota senior Komite Eksekutif FIFA, RICARDO TEIXEIRA yang keduanya dari Brasil. ISL sendiri sudah bangkrut sejak tahun 2001. Kasus ini telah disidangkan dan mengungkap permainan kotor para pejabat FIFA dengan media. Kedua mantan pejabat itu menerima suap dengan total akumulasi sejak tahun 1992 – 2000, sebesar hampir 400 MILIAR. Parahnya, FIFA dengan sengaja merahasiakan identitas penerima suap dan tidak menjatuhkan sanksi hingga akhirnya kasus ini terendus oleh penyidik kejaksaan Swiss. FIFA mengajukan banding agar identitas para penerima suap tidak dibuka, namun Makhkamah Agung Swiss menolaknya sehingga terungkaplah skandal luar biasa memalukan di tubuh induk sepakbola sedunia ini.
Seorang SEPP BLATER yang ketika itu masih merupakan Sekretaris Jenderal FIFA secara serampangan berkomentar bahwa penyuapan seperti itu tidak melanggar hukum ketika itu. Pernyataan sembrono dan terkesan membela bosnya itu semakin menguatkan bahwa permainan korupsi di tubuh FIFA bukanlah  omong kosong. David Larkin, salah seorang Direktur Change  FIFA (Gerakan FIFA bebas korupsi) tak mengelak ketika mengatakan bahwa Blatter kemungkinan besar menjadi bagian dari sengkarut korupsi di FIFA. Sepp yang sekarang menjabat bos besar FIFA juga tak sepi dari skandal.
Isu panas ini sebenarnya pernah diekspos oleh kantor berita BBC dari Inggris. Tempo pemberitaan ini dilakukan sebelum pengumuman tuan rumah Piala Dunia 2018 (Russia) dan 2022 (Qatar). Tepat setelah BBC mempublikasikan secara luas bahwa ada korup di tubuh FIFA sejak tahun 1990-an, sejumlah anggota Komite Eksekutif FIFA melakukan protes keras. Walaupun pada akhirnya, pemberitaan BBC itu benar terbukti oleh pengadilan Swiss. Kuat dugaan bahwa gagalnya Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah karena pemufakatan penguasaan FIFA dan jajaranya yang tersengat oleh berita panas BBC yang kebutulan berasal dari Inggris.
Jika kita kilas balik ke masa-masa PSSI era Nurdin, masuk akal juga pemikiran bahwa tubuh FIFA cukup kotor dengan manis korupsi di dalamnya. Pertanyaan masyarakat banyak yang heran mengapa Nurdin tetap bisa menjabat Ketum PSSI meskipun statusnya sudah narapidana korupsi kok masih  tetap diijinkan FIFA untuk menjabat ? Padahal, dalam statutanya jelas disebutkan bahwa haram bagi pelaku kejahatan untuk menjabat di badan badan sepakbola di bawah naungan FIFA, termasuk PSSI di dalamnya. Tidak hanya itu, Nurdin bahkan ‘DIIJINKAN’ untuk menjadi calon Presiden AFC. Ada Apa ? Apakah FIFA juga menerima aliran upeti panas PSSI lama?Jika melihat track record  kebiasaan FIFA sejak tahun 1970-an terkait upeti dari pihak berkepentingan, sepertinya…
Sumber : Afred Suci, Konspirasi, Cetakan kedua hal 119

Selasa, 12 November 2013

Di balik tetesan air hujan

Di balik tetesan air hujan
Hari ini sebenarnya si kebo mengulangi tahun kelahirannya. Aktivitas sehari harinya seperti biasa tidak ada yg istimewa sebenarnya. Mulai dari jam pergantian hari sampai sore pun biasa saja sebenarnya haha itu si menurut si kebo ya. Ketika si kebo bangun dari tidur seperti biasa pagi itu hampir telat sepertinya. Tapi berutungnya dia ada temannya seorang anak manusia menelpon dan mengirim sms dan dia cepat tersadar lalu membangunkan dan mengumpulkan nyawanya. Kemudian ia bergegas menuju hotel bintang dua tempatnya mefinalisasikan nyawanya hahaha. Setelah itu si kebo pun berangkat ke hotel berikutnya untuk menuntut ilmu wihhh keren ya kebo belajar haha. Disana ia bukannya malah belajar tapi asik dengan aktivitas di luar pelajarannya pemberi materi pun dijadikannya patung tanpa dosa ia menjalankan aktivitasnya itu. Setelah selesai ia menuntut ilmu dan selesai pula kegiatan formalnya. Selanjutnya mereka pulang tak terkecuali si kebo ini, sebenarnya memang dia mau pulang ke hotel. Tapi teman-teman kebo lainnya menyarankan untuk menjalankan aktivitas mereka yang sering dilakukan yaitu bermain bal balan haha hebat ya si kebo ini. Disana mereka berkumpul ada empat kebo disana setelah beranjak lama dating satu lagi. Setelah itu tak banyak dilakukan mereka hanya bermain main tidur anything yang bisa membuat fresh pikiran :D. Sampai pada waktunya para kebo ini untuk belajar kembali lalu mereka pun pergi ke hotel seperti biasa mereka hampir telat, tapi mamang kebiasaan sih :D. Tampak dari mereka ada yang serius dan ada juga yang malas malasan merujuk ngantuk termasuk kebo pertama tadi. Setelah selesai mereka pulang ke hotel masing-masing. Tapi disinilah sebanarnya awal dari kisah si kebo ini, ia pulang ke hotel tanpa ada rasa apapun. Setelah itu ia membuka alat komunikasinya lalu ia bermain game secara katanya sih si kebo ini gamers katanya gak tau aslinya bagaimana haha. Lama ia bermain, dating sebuah pesan dari makhluk tuhan yang polos dan setengah suci haha, si kebo lainnya memberi pesan bahwa ada acara yang bagus. Setelah dialog yang cukup a lot disepakatilah si kebo ini mau ikut tapi hanya ikut menemani mengambil gerobak saja haha. Tapi ditengah perjalanan si makhluk Tuhan ini mampir terlebih dahulu ke hotel tempat si nenek neneknya kebo keren kan. Disana terjadi percakapan kecil kecilan, cukup lama ternyata dibalik itu semua ada scenario besar yang menanti si kebo ini. Ternyata dia telah menjadi objek dari scenario yang dirancang apik oleh nenek neneknya kebo serta dijalankan dan diperankan dengan sukses oleh Makluk Tuhan yang polos dan setengah alim huah haha serta ditambah dengan dua anak manusia yang menjadi pemulus serangan. Disana terjadilah peristiwa itu ia pun dibanjiri oleh bom dan nuklir serta asam asetat jadilah sore itu sore yang paling berkesan bagi si kebo. Hampir satu jaman mereka bergeriliya dalam acara itu.
Sore yang langit disana rada galau serta blitz kamera alam yang silih berganti menjepretkan lensanya, tak menjadikan suasana waktu itu sepi sunyi tapi sebaliknya lebih kepada bergimbira ria bersama. Walaupun sederhana tapi banyak hikmah, manfaat serta pelajaran yang dapat dipetik oleh si kebo. Akhirnya karena hari semakin gelap, selesai pula acara itu dan si kebopun  kembali pulang ke hotel peraduannya.
Ucapan terima kasih kepada Gendut 1, Gendut 2, Anak manusia yang polos 1, Anak manusia polos 2 serta anak manusia polos 3.
Kebo hanyalah makluk yang lemah serta tak bisa membalas kenakalan dan kebaikan kalian semua.
One again buffalo say Thank you very match for everything for all.

Class Of Ninety Four


Hai, we be right back…
Kali ini tema cerita ane Class of ninety four, ok cekidot…
Tepat 19 tahun yang lalu seorang anak manusia dilahirkan dari rahim ibunya. Kelak anak ini diharapkan dapat berguna bagi nusa bangsa serta keluarga. Ia diberi nama yang cukup berat namanya, cukup member tekanan kedalam diri anak tersebut. Bagaimana tidak kalau dilihat – lihat dan ditelisik lebih dalam nama tersebut memilki arti yang dalam dan sarat makna. Oleh karenanya, orang tua si anak ini tidak terlalu mebebankan hal-hal yang tidak bisa dicapai kepadanya. Mereka sadar member tekanan dan harapan lebih kepada anak ini hanyalah akan berdampak negative kedepannya. Bukannya akan berkembang malah akan layu sebelum berkembang. Tapi mereka juga sadar bahwa ketika anak ini terlalu diberi kebebasan untuk memilih dan bersikap maka dampaknya pun akan fatal. Bisa saja karena zaman yang modern sekarang ini anak tersbut terjerumus kedalam dunia hitam negeri ini. Kesadaran itu pula yang membuat mereka mendidik anak-anak mereka dengan sikap disiplin dan penuh tanggung jawab. Sikap disiplin dan tanggung jawab inilah kelak diharapkan menjadi nilai jual kedepannya. Mereka tau mendidik anak dengan sikap yang keras terkebih kasar hanyalah memperburuk suasana bukan mencairkan suasana, terlebih lagi ketika anak tersebut bersikap acuh juga terhadap masadepan nya. Maka dari itu mereka memberikan servis terbaik untuk si anak ini agar mendapatkan tujuan dan harapan yang diinginkan. Namun kehidupan adalah kehidupan, kehidupan hanyalah sandiwar hidup yangdilakoni di dunia demi kepentingan dunia. Hidup tidak selalu berjalan lurus, hidup juga tidak selamanya berkelok kelok. Hidup juga member arti lebih terhadap seni kehidupan yang lebih luas, hidup pula memberi pengetahuan  banyak tentang melakoni sandiwara kehidupan. Kembali lagi ke anak ini, pelan pelan umurnya bertambah lambat laun ia akan mengalami kerasnya batu karang kehidupan. Di usia remaja ia diberikan fasilitas pendidikan yang memadai dari orang tuanya, namun apadaya kemalasan dan ketidakmauan meruntuhkan semuanya. Setalah ia lulus dari usia remaja kemudian menuju peralihan ke dewasa ia menemukan tantangan baru kehidupan. Tantangan yang lebih berat tentunya, tantangan yang akan bisa dilewati apabila mempunyai, memahami dan mengaplikasikan tujuan hidup dengan benar. Tujuan hidup ini sangat penting baginya, karena apabila ia tidak mempunyai tujuan hidup, maka ia tidak akan pernah bisa membawa perahunya mencapai ke dermaga pelabuhan. Oleh karena itu ia mulai berpikir kemudian merancang tujuan hidupnya merancang filosofi hidupnya serta mengaplikasikan hidupnya kelak. Ia mulai berpikir untuk menjadi diri sendiri bukan menjadi orang lain, bukan memainkan watak orang lain bukanpula menjadi wayang orang lain. Tapi lagi lagi masalah yang dihadapinya kembali muncul, masalah klasik kebanyakan orang. Masalah kemalasan, yak kemalasan adalah salah satu masalah terbesar dalam kehidupannya. Ibarat filosofi sapu lidi kemalasan ini sangat susah dihancurkan karena ia bersatu, dan dikendalikan oleh pikiran yang satu. Jika saja sapu lidi ini dibagi akan bisa memecah konsentrasi dampaknya akan mudah kemalasan ini dilenyapkan. Tapi itu hanya sebuah teori dan filosofi semata, hal itu hanyalah referensi hidup. Persoalan sebenarnya adalah pengaplikasian hal – hal yangtelah dirancang untuk menjadi kenyataan itu sebenarnya. Tapi ia akan terus berpikir cara bagaimana mengaplikasikan hal hal tersebut dengan baik dan tepat. Di usianya yang beranjak dewasa ia sedikit sedikit mulai berubah bermetamrfosis menjadi lebih dewasa lagi kedepannya. Lebih berguna lagi kedapannya dan tentunya menggapai cita-citanya yang sudah termaktub dalam kamus kehidupannya.
Sekian dari saya, lebih kurang saya mohon maaf kepada Yang Di Atas saya mohon ampun, saya akhiri Semoga Beruntung.
Kesamaan tokoh, latar dan peristiwa hanyalah kebetulan semata, tanpa unsur kesengajaan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo